Konsep Pembangunan
Selasa, 21 Oktober 2014
Tambah Komentar
Konsep Pembangunan
Sebelum membahas lebih lanjut
tentang perencanaan pembangunan, maka ada baiknya dijelaskan terlebih dahulu
tentang pembangunan. Agar dapat memberi pemahaman yang lebih komprehensif dalam
pembahasan berikutnya. Penggunaan kata pembangunan telah dipopulerkan oleh para
sarjana dan pembuat kebijakan di Amerika Serikat, dan diperkenalkan ke Eropa
Barat dan negara-negara dunia ketiga yang sedang berkembang. Pembangunan
berasal dari kata “development”. Kata
“development” ini diartikan sebagai
pembangunan atau perkembangan dan perubahan sosial.
Todaro[1] menyatakan bahwa pembangunan bukan hanya fenomena
semata, namun pada akhirnya pembangunan tersebut harus melampaui sisi materi
dan keuangan dari kehidupan manusia. Dengan demikian pembangunan idealnya
dipahami sebagai suatu proses yang berdimensi jamak, yang melibatkan masalah
pengorganisasian dan peninjauan kembali keseluruhan sistem ekonomi dan sosial.
Berdimensi jamak dalam hal ini artinya membahas komponen-komponen ekonomi
maupun non ekonomi.
Dalam memdefenisikan tentang
pembangunan, Todaro[2] menyatakan bahwa pembangunan merupakan suatu proses
multidemensial yang meliputi perubahan-perubahan struktur sosial, sikap
masyarakat, lembaga-lembaga nasional, sekaligus peningkatan pertumbuhan
ekonomi, pengurangan kesenjangan dan pemberantasan kemiskinan.
1.
Pembangunan bukan hanya
diarahkan untuk peningkatan income, tetapi juga pemerataan.
2.
pembangunan juga harus
memperhatikan aspek kemanusiaan seperti peningkatan:
a.
Life Sustenance
: Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
b.
Self-Esteem :
Kemampuan untuk menjadi orang yang utuh yang memiliki harga diri, bernilai dan
tidak diisap orang lain.
c.
Freedom From Servitude
: Kemampuan untuk melakukan berbagai pilihan dalam hidup, yang tentunya tidak
merugikan orang lain.
Konsep dasar di atas telah melahirkan
beberapa arti pembangunan yang sekarang ini menjadi populer yaitu :
1. Capacity,
hal ini menyangkut aspek kemampuan meningkatkan income atau produktifitas.
2. Equity,
hal ini menyangkut aspek pengurangan kesenjangan antara berbagai lapisan
masyarakat dan daerah.
3.
Empowerment,
hal ini menyangkut pemberdayaan masyarakat agar dapat menjadi aktif dalam
memperjuangkan nasibnya dan sesamanya.
Seiring perjalanan waktu dan perkembangan pemikiran
manusia maka bermunculanlah berbagai pandangan dan pendapat berbagai ahli dalam
memandang apa dan bagaiamna pembangunan tersebut. Bryant dan White mencoba menegaskan bahwa pembangunan
mengandung implikasi yaitu, Pertama,
pembangunan berarti membangkitkan kemampuan optimal manusia, baik individu
maupun kelompok. Kedua, pembangunan
berarti mendorong tumbuhnya kebersamaan dan pemerataan sistem nilai dan
kesejahteraan. Ketiga, pembangunan
berarti menaruh kepercayaan kepada masyarakat untuk membangun dirinya sendiri
sesuai dengan kemampuan yang ada padanya. Kepercayaan ini dinyatakan dalam
bentuk kesepakatan yang sama, kebebasan memilih, dan kekuasaan untuk
memutuskan. Keempat, pembangunan
berarti membangkitkan kemampuan untuk membangun secara mandiri. Kelima, pembangunan berati mengurangi
ketergantungan negara yang satu terhadap negara yang lain dengan menciptakan
hubungan saling menguntungkan dan saling menghormati.[5]
Esensi dari pembangunan ternyata tidak hanya dapat
dilihat dari sisi pengertian dan defenisi akan tetapi dapat juga beranjak dari segi
tujuan pembangunan tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Gant[6] yang melihat makna pembangunan berdasarkan tujuan dari
diadakannya pembangunan tersebut. Dalam hal ini Gant menyebutkan tujuan pembangunan ada dua tahap. Tahap pertama, pada hakikatnya pembangunan
bertujuan untuk menghapuskan kemiskinan. Apabila tujuan ini sudah mulai
dirasakan hasilnya maka tahap kedua
adalah menciptakan kesempatan–kesempatan bagi warganya untuk dapat hidup
bahagia dan terpenuhi segala kebutuhannya.
Berdasarkan pendapat para ahli di
atas menunjukkan bahwa pembangunan memiliki tujuan yang luas dan mulia yang
menyangkut pada keseluruhan kebutuhan manusia dalam mewujudkan dan memenuhi
kebutuhan masyarakat secara luas baik dalam bentuk materi maupun non-materi.
Belum ada Komentar untuk "Konsep Pembangunan"
Posting Komentar