KESIMPULAN DAN SARAN
Rabu, 22 Oktober 2014
Tambah Komentar
KESIMPULAN
DAN SARAN
1.
Produktivitas jambu mete di
Kabupaten Dompu masih tergolong rendah dibandingkan dengan produktivitas hasil
penelitian di berbagai wilayah di Indonesia maupun luar negeri. Produktivitas
tertinggi yang dapat dicapai di Kabupaten Dompu berdasarkan hasil survei adalah
540,7
kg/ha/tahun dan yang terendah adalah 190,77 kg/ha/tahun, sedangkan hasil
penelitian mencapai 1000 - 2.462 kg/ha/tahun.
2.
Usahatani jambu mete
berdasarkan hasil analisis dari berbagai kriteria kelayakan finansial layak
diusahakan pada kelas kesesuaian lahan S1 dan S2.
3.
Produktivitas dan pendapatan
usahatani jambu mete di kabupaten Dompu berpeluang untuk ditingkatkan melalui
perbaikan teknologi budidaya dan peningkatan nilai tambah produk dari bentuk
gelondong ke dalam bentuk biji kering serta pemanfaatan limbah buah semu
menjadi produk makanan dan atau minuman yang bernilai komersial.
4.
Usahatani jambu mete sebaiknya
dikembangkan dengan sistem integrasi tanaman ternak serta memanfaatkan lahan
antara tanaman jambu mete untuk usahatani padi dan palawija.
DAFTAR
PUSTAKA
Abdullah.1999.
Analisa Usahatani Jambu Mente. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Bogor.
Balai Penelitian Agrokloimat dan
Hidrologi. 2003. Atlas Sumberdaya Iklim Pertanian Indonesia Skala 1:1.000.000.
Balai Penelitian Agroklimat, Puslitbangtanak Bogor.
Balai Penelitian Tanah. 2003.
Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Balai Penelitian
Tanah, Puslitbangtanak Bogor.
Cecep Firman. 2006. Teknik
Peningkatan Produksi Jambu Mete (Anacardium
ocidentale L.) melalui Teknologi Rorak. Bul Teknik Pertanian Vol 11 No. 2 ,
2006. Badan Litbang Pertanian.
Djaenudin, D, Marwan H., dan A.
Hidayat. 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Versi
3. 2000. Balai Penelitian Tanah, Puslitbang Tanah dan Agroklimat, Bogor.
Haddad dan Y.T. Yuhono. 2006.
Diversifikasi Usaha Berbasis Jambu Mete dalam Upaya Peningkatan Ketahanan
Petani. Warta Litbang Tan. Industri. Vol. 12 No. 1. Juni 2006. Bogor.
Kadariah. 1988. Evaluasi Proyek. Analisa
Ekonomis. Ed. Ke-2. LPFE UI, Jakarta.
Nazam M, A. Suriadi, Marwan H.,
Hendra S., Prisdiminggo dan Adi P., 2006. Pewilayahan Komoditas Pertanian
Berdasarkan Zona Agroekologi Skala 1:50.000 di Kabupaten Dompu, NTB, Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian NTB, 2006. Mataram.
Oldeman L.R., Irsal L., and
Muladi. 1988. Agroclimatic Map of Bali, Nusatenggara Barat and Nusatenggara
Timur Central Research Institute for Agriculture, Bogor.
Pasaribu, A.M., M.
Mangampa dan H. Padda. 1988. Analisa Ekonomi Budidaya Udang Intensif (Studi
Kasus di Desa Gronggong Kecamatan Barru Sulawesi Selatan). Jurnal Penelitian
Budidaya Pantai Maros, Vol. 4, No. 1 : 119-131.
Rossister, D.G. And A.R. Van
Wambeke. 1997. ALES (Automated Land Evaluation System),
Version 4.6 User’s Manual. SCAS Teaching Series No.T93-2 Revision 5. Cornell University, Departement of Soil, Crop
& Atmospheric Science. SCS, Ithaca,
New York.
Schmidt, F.H., and J.H.A. Ferguson. 1951. Rainfall
Type Based on Wet and Dry Period Ratios for Indonesia
with Western New Guinea. Verh. No.42. Jawatan
Met. dan Geofisik, Djakarta.
Soil Survey Staff. 1998. Keys to Soil Taxonomy, 8th
edition 1998, Nasional Resources Conservation Service, USDA.
Usman D. dan J. Pitono. 2006.
Pengaruh PemupukanTerhadap Pertumbuhan dan Produksi Jambu Mete di Lombok.
Jurnal Penelitian Tan. Industri. Vol 12. No. 1. Puslitbangbun, Maret 2006.
Bogor.
Belum ada Komentar untuk "KESIMPULAN DAN SARAN"
Posting Komentar