Komunikasi Dalam Organisasi



“Komunikasi Dalam Organisasi”
Pengertian Komunikasi :
  1. Komunikasi à sebagai pengiriman informasi antara dua orang atau lebih (Wexley dan Yukl)
  2. Komunikasi sebagai interaksi atau proses hubungan saling pengertian antar manusia (Mc. Farland)
  3. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada yang lain untuk mendapatkan saling pengertian
Proses Komunikasi :
  1. Tahap penciptaan gagasan à yang dilakukan oleh pihak pengirim informasi (komunikator)
  2. Tahap penyusunan gagasan àdalam bentuk simbol atau tanda-tanda sandi (tahap encoding). Simbol/tanda-tanda dapat berupa gambar-gambar yang mengandung arti, kata-kata (lisan maupun tertulis), gerakan atau tindakan dengan mempergunakan bahasa tubuh.
  3. Tahap pengiriman (transmitting)à gagasan yang telah disusun dalam bentuk simbol-simbol/sandi disampaikan melalui saluran/media komunikasi yang telah disediakan oleh organisasi
n  Media komunikasi à saluran yang dipergunakan dalam menyampaikan gagasan-gagasan/pesan-pesan
n  Media ini dibagi menjadi media komunikasi lisan langsung dan komunikasi lisan tidak langsung
n  Komunikasi lisan langsung à komunikasi yang tidak dipisahkan oleh jarak. Media yang digunakan misalnya rapat, wawancara, konferensi, ceramah
n  Komunikasi lisan tidak langsung à omunikasi yang dipisahkan oleh jarak. Media yang dipergunakan telepon, surat,email

  1. Tahap penerimaan à informasi yang dikirim oleh pihak komunikator melalui media komunikasi diterima oleh pihak penerima informasi. Penerima informasi sering disebut dengan istilah komunikan
  2. Tahap menginterpretasikan gagasan atau pesan yang diterima à tahap ini sering disebut dengan tahap decoding, dimana gagasan/pesan yang diterima diinterpretasikan atau diartikan
  3. Tahap pemberian tanggapan à merupakan tahap terakhir. Setelah pihak penerima berita (komunikan) melakukan interpretasi terhadap informasi yang diterima, penerima berita akan memberikan tanggapan.

Kesimpulan :
n  Agar komunikan dapat memberikan respon seperti yang diharapkan oleh komunikator, komunikator dan komunikan harus mempunyai pengalaman yang sama
n  Umpan balik/feedback akan selalu berhubungan dengan setiap tahap proses komunikasi
Pentingnya Komunikasi dalam Organisasi :
n  Komunikasi dalam organisasi adalah proses penyampaian informasi, ide-ide diantara para anggota organisasi secara timbal balik dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
n  Komunikasi dalam organisasi pada dasarnya merupakan suatu kegiatan intern di dalam organisasi
n  Masalah komunikasi dalam organisasi menyangkut dua segi, yaitu masalah komunikasi itu sendiri dan masalah organisasi, misal masalah pengambilan keputusan, masalah pelimpahan wewenang, masalah pengawasan, masalah susunan organisasi, masalah metode kerja, masalah kondisi kerja para pegawai.
n  Semua masalah yang timbul dalam organisasi akan segera dapat diatasi apabila komunikasi yang berlangsung dalam organisasi dapat berjalan dengan baik.
Sampai dimana pentingnya komunikasi dalam organisasi?
  1. Menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antara;
a)      para bawahan dengan atasan/pimpinan
b)       bawahan dengan bawahan
c)        atasan dengan atasan
d)       pegawai dengan organisasi
  1. Meningkatkan kegairahan kerja para pegawai
  2. Meningkatkan moral dan disiplin para pegawai
  3. Semua jajaran pimpinan dapat mengetahui keadaan bidang yang menjadi tugasnya sehingga akan berlangsung pengendalian operasional yang efesien
  4. Semua pegawai dapat mengetahui kebijaksanaan, peraturan-peraturan, yang telah ditetapkan oleh pimpinan organisasi
  5. Semua informasi, keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh para pegawai dapat dengan cepat dan tepat diperoleh
  6. Meningkatkan rasa tanggungjawab semua pegawai
  7. Menimbulkan saling pengertian diantara pegawai
  8. Meningkatkan kerjasama diantara pegawai
  9. Meningkatkan semangat korp dikalangan para pegawai

Hambatan komunikasi dalam organisasi :
  1. Hambatan teknis
  2. Hambatan semantik
  3. Hambatan perilaku
1. Hambatan bersifat teknis adalah hambatan yang disebabkan oleh;
n  Kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses komunikasi
n  Penguasaan teknik dan metode berkomunikasi yang tidak sesuai
n  Kondisi fisik yang tidak memungkinkan terjadinya proses komunikasi
2.       Hambatan semantic

Hambatan semantik adalah hambatan yang disebabkan kesalahan dalam menafsirkan, kesalahan dalam memberikan pengertian terhadap bahasa (kata-kata, kalimat, kode-kode) yang dipergunakan dalam proses komunikasi

n  Kesalahan dalam menangkap pengertian terhadap bahasa dapat terjadi karena perbedaan latar belakang pendidikan maupun sosial
n  Untuk mengatasi hambatan semantik dapat dilakukan dengan mempergunakan istilah-istilah yang mudah dipahami.

3.       Hambatan Perilaku
Hambatan perilaku disebut juga hambatan kemanusiaan, adalah hamabtan yang disebabkan berbagai bentuk sikap atau perilaku, baik dari komunikator maupun komunikan.
n  Hambatan perilaku tampak dalam berbagai bentuk:
1.       Pandangan yang versifat apriori
2.       Prasangka yang didasarkan pada emosi
3.       Suasana otoriter
4.       Ketidakmauan untuk berubah
5.       Sifat yang egosentris
Pandangan yang sifatnya apriori
n  Apabila dalam proses komunikasi masing-masing pihak mempunyai pandangan yang negatif, saling mencurigai, maka komunikasi tidak akan berhasil
n  Dalam komuniasi dituntut adanya pengertian bersama antara kedua belah pihak
Prasangka yang didasarkan kepada emosi
n  Prasangka merupakan pendapat yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui sendiri atas sesuatu hal.
n  Prasangka yang didasarkan kepada emosi adalah suatu pendapat terhadap sesuatu yang tidak berdasarkan rasio/nalar (curiga, rasa tidak senang dsb)
n  Prasangka disebabkan oleh berbagai hal, misal rasa iri hati, sentimen dsb.
n  Hambatan ini dapat diatasi dengan menciptakan suasana yang lebih terbuka dan penuh kekeluargaan
Ketidakmauan untuk berubah :
n  Pegawai/pejabat yang tidak mau menerima perubahan metode kerja yang baru karena merasa asing.
n  Hal ini dapat dipandang sebagai kegagalan pemimpin dalam melalukan komunikasi dengan para bawahan
n  Hal tersebut dapat diatasi dengan memberikan pengertian kepada para pegawai tentang alasan mengapa diadakan perubahan metode kerja, menjelaskan kelebihan metode kerja yang baru serta memberikan pengertian tentang pentingnya metode yang baru
Sifat yang egosentris :
n  Sifat yang egosentris adalah sifat yang mementingkan diri sendiri dan kurang memperhatikan kepentingan orang lain.

Belum ada Komentar untuk "Komunikasi Dalam Organisasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel