Persyaratan Tumbuh tanaman dilahan



Persyaratan Tumbuh
Tanaman jambu mete untuk dapat tumbuh dan berproduksi optimal memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu. Persyaratan tersebut terutama terdiri atas energi  radiasi, temperatur, kelembaban, oksigen dan hara. Persyaratan lain berupa media perakaran, ditentukan oleh drainase, tekstur, struktur dan konsistensi tanah serta kedalaman efektif. Tanaman jambu mete mempunyai batas kisaran minimum, optimum dan maksimum untuk masing-masing karakteristik lahan. Berdasarkan petunjuk teknis evaluasi lahan untuk komoditas pertanian (Balittanah, 2003), persyaratan penggunaan/karakteristik lahan untuk pertumbuhan tanaman jambu mete yang optimal, seperti terlihat pada Tabel 1.
Kualitas lahan yang optimum bagi kebutuhan tanaman atau penggunaan lahan merupakan batasan bagi kelas kesesuaian lahan yang paling sesuai (S1). Sedangkan kualitas lahan di bawah optimum merupakan batasan kelas kesesuaian lahan cukup sesuai (S2) dan/atau sesuai marginal (S3), di luar kisaran tersebut merupakan lahan tidak sesuai (N).
Kelas kesesuaian lahan adalah tingkat kecocokan suatu bidang lahan untuk penggunaan tertentu, kelas S1, yaitu lahan tidak mempunyai faktor pembatas yang berarti atau nyata terhadap produktivitas tanaman. Kelas S2, yaitu lahan mempunyai faktor pembatas yang akan berpengaruh terhadap produktivitas tanaman, sehingga memerlukan tambahan masukan input yang dapat diatasi oleh petani. Kelas S3, yaitu lahan mempunyai faktor pembatas berat, sehingga memerlukan tambahan masukan yang lebih banyak (modal tinggi). Modal yang tinggi dapat diartikan dalam bentuk pemeliharaan yang lebih intensif atau biaya pengangkutan yang mahal karena sarana dan prasarana transportasi yang tidak tersedia.
Berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman jambu mete dengan mempertimbangkan karakteristik lahan dan kondisi iklim di Kabupaten Dompu menunjukkan bahwa kelas kesesuaian lahan S1 seluas 33.212,7 ha, kelas S2 seluas 75.848,6 ha, kelas S3 seluas  52.580,8 ha dan kelas tidak sesuai (N) seluas 63.437,6 ha. Untuk memperlihatkan daerah penyebaran dari masing-masing kelas kesesuaian lahan tersebut, maka hasil evaluasi lahan dituangkan ke dalam peta kesesuaian lahan tanaman jambu mete di Kabupaten Dompu (Nazam et al.,2006) (Gambar 3).
Peta kesesuaian lahan (Gambar 3), memperlihatkan bahwa kelas kesesuaian tanaman jambu mete didominasi oleh kelas S2 tersebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Dompu, yaitu wilayah kecamatan Hu’u, sebagian wilayah kecamatan Dompu, hampir seluruh wilayah kecamatan Kilo, sebagian kecamatan Pajo, sebagian kecamatan Woja, sebagian besar wilayah kecamatan Manggelewa, hampir seluruh wilayah Kecamatan Kempo dan sebagian Kecamatan Pekat. Untuk kelas S1 terdapat di Kecamatan Pekat, Manggelewa, Woja, Dompu, dan Pajo. Sedangkan kelas S3 mendominasi wilayah Kecamatan Kempo.

Tabel 1. Klasifikasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Jambu Mete
Persyaratan Penggunaan/ Karakteristik Lahan
Kelas Kesesuaian Lahan
S1
S2
S3
N
Temperatur (tc)




Temperatur (°C)
25 – 28
28 – 30

30 – 35

> 35
<25
Ketersediaan air (wa)




Curah Hujan (mm)
1.200 – 1.500

800 – 1.200
1.500 – 2.000
500 - 800
2.000 – 2.500
< 500
> 2.500
Lama masa kering (bulan)
2,5 - 4
4 – 5
5 - 6
> 6
Ketersediaan oksigen (oa)




Drainase
Baik, agak terhambat
Agak cepat, sedang
Terhambat
Sangat terhambat, cepat
Media Perakaran (rc) :




Tekstur
halus, agak halus, sedang
-
agak kasar
kasar
Bahan kasar (%)
< 15
15 – 35
35 – 55
> 55
Kedalaman tanah (cm)
> 100
75 – 100
50 – 75
< 50
Gambut :




Ketebalan (cm)
<60
60 – 140
140 – 200
> 200
Ketebalan (cm) jika ada sisipan bahan mineral/ pengkayaan
<140
140 – 200
200 – 400
>400
Kematangan
Saprik+
Saprik, hemik+
Hemik, Fibrik+
fibrik
Retensi hara (nr)




KTK liat (cmol)
-
-
-
-
Kejenuhan basa (%)
> 20
<20
-
-
pH H2O
5,2 – 7,5
4,8 – 5,2
< 4,8



7,5 – 8,0
> 8,0

C-organik (%)
> 0,8
< 0,8
-
-
Toksisitas (xc)




Salinitas (ds/m)
< 2
2 – 3
3 – 4
> 4
Sodisitas (xn)




Alkalinitas / ESP (%)
< 15
-
-
> 15
Bahaya sulfidik (xs)




Kedalaman Sulfidik (cm)
> 125
100 – 125
60 – 100
< 60
Bahaya erosi (eh)




Lereng (%)
< 8
8 -16
16 – 30
> 30
Bahaya Erosi (eh)
sangat rendah
rendah-sedang
berat
sangat berat
Bahaya Banjir (fh) :
Genangan

F0

-

-

> F0
Penyiapan Lahan (lp) :
Batuan dipermukaan (%)
Singkapan Batuan (%)

< 5
< 5

5 – 15
5 – 15

15 – 40
15 – 25

> 40
> 25
Keterangan : kematangan +  = gambut dengan sisipan/pengkayaan bahan mineral
Sumber : Balittanah, 2003.

Belum ada Komentar untuk "Persyaratan Tumbuh tanaman dilahan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel